bila waktu telah tiba...

bila waktu itu telah tiba...
aku takkan menoleh lagi...
aku takkan berpaling lagi...
aku takkan memandang lagi....
sekejam mana yang telah aku rasakan dilubuk hati ini...
sekejam itu akan aku lakukan....
jangan dipinta agar waktu yang telah tiba itu diundur kembali....
kerana ia janji aku...
aku manusia biasa...
yang mana....aku tidak bisa memungkiri janji...
kerana yang memungkiri janji itu adalah munafik....
aku tidak ingin menjadi munafik...kerana munafik itu sangat dibenci oleh Allah s.w.t.
aku memegang janjiku....
akan aku berpegang teguh pada pendirianku...
tiada lagi kekesalan yang harus aku rasakan...
tiada lagi kekejaman yang perlu aku tempuhi....
semua yang berlaku telah tertulis sejak azali...
cuma 1 pintaku agar dimengertikan..
mungkin tidak ada yang mengerti akan penulisanku dan coretanku ini...
hanya 1 yang mengerti..kerana hanya 1 yang tahu...
sejauh mana aku melangkah....
tiada langkahmu yang mengejar...
sejauh mana aku pergi...
tiada bicara yang menghalang....
sejauh hati ini aku jauhkan....
tiada hati yang memujuk......
keterbelitan ini aku lakukan bukan atas pintaku...
tapi atas desakan...
desakan.....desakan yang tiada siapa pun mengerti.....
aku mengharapkan langkahmu bisa menemaniku di saat senggang dan juga di saat gempur...
tapi...senggangku ditemani oleh luka...gempurku ditemani oleh luka...
kau takkan mengerti....kerana kau tidak memahami....
kau takkan fahami...kerana kau tidak mendekati....
semoga yang berlaku ini...kita jadikan teladan....
jangan kita simpan di dalam hati yang bakal bisa merosak jiwa dan raga sekaligus..
biarkan rasa itu kembali pulih dan tenang....
sepertimana di saat kita dilahirkan......